Ending cerita Doraemon banyak di bicarakan oleh setiap orang, dan fakta tentang ending dari cerita Doraemon masih simpang siur. Masih belum jelas yang mana ending yang benar, karena sampai saat ini pun cerita Doraemon belum ada tamat-tamat nya. Jadi nya aku sekarang mau share mengenai versi ending-ending nya Doraemon. Ending cerita Doraemon banyak sekali membawa kontroversi di berbagai kalangan fans. Jadi simak satu-satu ya.

1. Ending yang pertama, dan yang paling optimistik — dipublikasikan oleh Nobuo Satu beberapa tahun yang lalu.

Pada suatu hari, Nobita pulang ke rumah dan merengek-rengek mengadu ke Doraemon. Tak lama kemudian, Nobita menyadari bahwa ada sesuatu yang salah pada diri Doraemon, robot kesayangannya itu hanya diam dan tak menjawab keluhannya. Ia pun segera menelepon Dorami, adik Doraemon, dan meminta petunjuk dari Dorami. Dorami kemudian memberi tahu bahwa baterai milik Doraemon habis. Dorami segera menjelaskan bahwa robot kucing versi lama seperti Doraemon seharusnya memiliki cadangan baterai pendukung memori di bagian telinga, tetapi karena Doraemon telah kehilangan telinganya, ia tidak memiliki tenaga cadangan untuk menyimpan memori dan ingatannya. Satu-satunya cara untuk menghidupkan kembali Doraemon adalah dengan mengganti baterainya, namun itu berarti Doraemon akan kehilangan seluruh ingatan tentang diri dan kawan-kawannya, termasuk tentang Nobita.
Disaat bersamaan, polisi-waktu membuat peraturan baru dan melarang adanya “perjalanan waktu” dan menghalangi Nobita yang berusaha membawa Doraemon untuk diperbaiki di masa depan. Dorami kemudian memberikan pilihan, nekat menerobos polisi-waktu, memperbaiki Doraemon di masa depan dan menghapus ingatannya atau menunggu seseorang dari masa depan datang dan memperbaiki Doraemon, Nobita memilih cara kedua. Nobita merasa sangat kehilangan Doraemon dan kemudian berjanji untuk belajar keras demi Doraemon. Usaha Nobita berhasil, tiga tahun kemudian Nobita lulus SMA dengan nilai terbaik dan menjadi seseorang yang sangat populer di sekolahnya. Meskipun demikian, sifat Nobita yang ceria dan optimistik hilang, ia menjadi seorang kutu buku yang selalu menyendiri. Dua puluh sembilan tahun kemudian, diceritakan Dekisugi yang telah menjadi presiden Jepang, mengadakan reuni dengan Suneo dan Jaian. Ketiganya membahas mengenai masalah tentang “hilangnya” Doraemon dan tentang Time Paradox, sebuah teori yang menjelaskan bahwa sejarah dunia dapat berubah dengan diciptakannya mesin waktu, dan dari percakapan itulah terpapar alasan kenapa patroli waktu tak memberikan ijin nobita untuk memperbaiki Doraemon di masa depan, karena Nobita itu sendiri yang menciptakan Doraemon. Setelah diperbaiki, Doraemon menjadi mempunyai telinga dan berwarna kuning, dipeluknya erat-erat Doraemon. Dan mereka hidup bahagia selamanya.

2. Ending yang kedua, lebih pesimistik.

Diceritakan bahwa Nobita tengah menderita autisme dan semua karakter yang ada (termasuk Doraemon) hanyalah karakter fiksi dalam imajinasinya saja. Ide bahwa Nobita yang sakit dan sekarat membayangkan semua seri di tempat tidurnya untuk membantunya menghilangkan depresi dan rasa sakitnya. Ending ini banyak di tentang orang-orang dan para fans Doraemon. Banyak fans di Jepang protes di luar kantor utama penerbit dari seri setelah mengetahui tentang versi ending yang satu ini. Penerbit akhirnya mengeluarkan pernyataan ke publik bahwa hal ini tidak benar.

3. Ending yang ketiga

Pada suatu hari, Nobita jatuh dan kepalanya terbentur batu. Ia masuk rumah sakit dan mengalami koma. Untuk mendapatkan uang untuk operasi agar Nobita selamat, Doraemon menjual seluruh peralatannya di kantong ajaibnya, namun, operasi tersebut gagal. Doraemon menjual semua peralatannya kecuali satu alat yang ia gunakan untuk mempersilahkan Nobita kemanapun ia mau, pada akhirnya, Nobita ingin pergi ke surga.

Banyak sekali versi ending dari cerita Doraemon, dan sampai saat ini cerita Doraemon masih terus menemani kita.

0 komentar:

Posting Komentar